Karbon Dioksida Cair
Karbon dioksida cair (LCO2) memiliki sifat tidak mudah terbakar, tidak berwarna, dan tidak berbau baik dalam fase gas maupun cair. Ini merupakan komponen minor namun penting dari atmosfer, biasanya mencapai sekitar 0,036% atau 360 bagian per juta (ppm) secara volume. Selain itu, karbon dioksida juga berperan sebagai produk akhir rutin dari metabolisme manusia dan hewan.
Karbon dioksida kering umumnya dianggap sebagai gas inert. Namun, dalam kehadiran konsentrasi kelembaban tinggi, asam karbonat dapat terbentuk, yang mengharuskan penggunaan bahan yang tahan terhadap asam ini. Depresurisasi cepat atau laju aliran tinggi dalam sistem dapat menyebabkan suhu mendekati titik sublimasi karbon dioksida (-109,3°F atau -78,5°C). Di bawah tekanan absolut 76 pound per inci persegi (psia) atau tekanan gage 61 pound per inci persegi (psig), karbon dioksida dapat langsung bertransisi dari fase cair ke fase padat. Oleh karena itu, bahan-bahan yang rentan terhadap kerapuhan pada suhu rendah sebaiknya dihindari dalam aplikasi di mana diperkirakan suhu di bawah -20°F (-29°C).